Thursday 12 January 2012

sistem rangka (osteologi) manusia


SISTEM RANGKA
(OSTEOLOGI)
u Def. seluruh tulang yg terdapat di dl tubuh manusia dg persendiannya
u Fungsi:
  1. Memberi kekuatan dan bentuk tubuh
  2. Melindungi organ vital yg lunak
  3. Tempat perlekatan otot
  4. Membentuk sel-sel darah
  5. Sebagai cadangan kalsium
Bentuk dan Tipe Tulang
1. Tulang panjang/ tulang pipa
  •  Contoh: Femur, tibia, fibuli, humerus, radius, ulna, phalanges
2. Tl. Pendek
  •  Contoh: carpus, tarsus
3. Tl. Pipih
  •  Contoh: dahi, ubun-ubun, iga, scapula
4. Tl. Dg bentuk tak teratur
  •  Contoh: shpenoid, ethmoid, sacrum, coccygis, mandibula
Tanda-tanda pd Tulang
1. Cekungan/ lubang
a. Fossa (cekungan/ lekukan)
Ø  Contoh: fossa mandibularis
b. Sinus (rongga/ ruangan spt bunga karang)
Ø  Contoh: sinus frontal
c. Foramen (lubang)
Ø  Contoh: foramen magnum
d. Meatus (lubang berbentuk pembuluh)
Ø  Contoh: meatus accousticus externus

2. Tonjolan (processus)
A) Masuk pd persendian
a) Condylus (tonjolan bulat yg masuk ke dl lekukan sendi)
        Contoh: condylus femur
b) Caput (kepala): tonjolan bulat yg dekat dg bagian yng menyempit spt “leher”
        Contoh: caput humeri 
B) Sebagai tempat perlekatan otot
a. Trochanter (processus yg sangat besar)
u Contoh: trochanter pd femur
b. Crest (crista): penebalan berbentuk sisir/ bingkai
u Contoh: iliacrest, jika tepinya kurang besar disebut: line (contoh: ileopectineal line)
c. Processus spinosus (spina): taju duri
u Contoh: spina vertebrae
d. Tuberosity (tonjolan bulat besar)
u Contoh: ischial tuberosity
e. Tubercle (tonjolan bulat kecil)
u Contoh: costae tubercle

Struktur Tulang Panjang
I. Pada Tl. Panjang
EPIPHYSIS
Ø  Sebagai ekstremitas tl. Panjang
Ø  Bentuknya spt umbi
Ø  Fungsinya sbg tempat perlekatan otot
Ø  Ada sumsum merah pd epifisis proximal humerus dan femur
Ø  Ada sumsum kuning pada epifisis lain
DIAPHYSIS
1) Os. Compacta
Ø  Osteoblast: lapisan luar tulang yd sedang tumbuh
Ø  Osteoclast: bagian dalam rongga tulang yg menggerogoti tulang ke arah luar
2) Cartilago articularis (tl. Rawan sendi)
Ø  Mrpkan tl rawan hyalin
Ø  Fungsi:
a)      Sbg penutup permukaan sendi
b)      Sbg bantalan sendi
3. Periosteum
Ø  Membrana fibrosa padat (putih) sbg penutup tulang (kecuali permukaan sendi)
Ø  Ada pembuluh darah periosteal masuk ke canal Volkman dan Havers, untuk suplai O2 dan nutrisi
Ø  Penting dalam:
a)      Proses pertumbuhan tulang
b)      Penyembuhan/ reparasi tulang
c)      Suplai nutrisi thd sel-sel tulang
d)      Sbg tempat perlekatan otot dan ligamen
4. Rongga sumsum (ada sumsum kuning)
5. Endoosteum (dinding rongga sumsum)

II. Pd Tulang pendek
 u Mrpkan inti tulang cancelous dg satu lapis tl kompakta tipis
III. Pd Tulang Pipih
u Selapis tl cancelous di antara 2 lempeng tl kompakta
u Contoh: tl. Tengkorak (diploe), tl costa dan sternum
u Berisi sumsum merah
IV. Pd. Tulang dg bentuk tak teratur
u Struktur serupa dg tl pendek
u Contoh: badan ruas vertebrae (berisi sumsum merah)

KERANGKA MANUSIA
I. KERANGKA SUMBU (AXIAL SKELETON)
A. TL. TENGKORAK
a. Neurocranium/ cranium (kotak otak)
Ø  Os frontale (tl dahi)
Ø  Os parietale (tl ubun-ubun)
Ø  Os temporale (tl pelipis)
Ø  Os occipitale (tl kepala belakang)
Ø  Os sphenoid (tl baji), key stone
Ø  Os ethmoidale (tl pelipis)
b. Splanchnocranium (tl wajah)
Ø  Os maxilare (rahang atas), keystone
Ø  Os mandibulare (r. bawah)
Ø  Os zygomaticus/ malare (tl pipi)
Ø  Os nasale (tl hidung)
Ø  Os lacrimale (tl air mata)
Ø  Os palatinum (tl langit-langit)
Ø  Concha nasalis (kerang hidung)
Ø  Nasal meati (3 saluran sempit di tiap rongga hidung)
Ø  Septum nasi (sekat rongga hidung)
Ø  Tulang vomer
Ø  Tulang telinga (maleus, incus, stapes)
Struktur Khusus pd Tengkorak
1. Sutura (sendi tl tengkorak (tak dpt bergerak)
2. Fontanel
Ø  Bagian lunak pd tengkorak (osifikasi tak sempurna)
Ø  Cek kepala bayi pranatal
Ø  Tertutup setelah usia 1,5 tahun
3. Sinus
Ø  Air/ bony sinus (rongga udara), contoh: sinus paranasal (berhub. Dg  hidung)
Ø  Blood sinus (rongga darah), contoh: sinus vena pd cavum cranii
4. Orbita (lekuk mata tempat bola mata)
5. Septum nasi (sekat rongga hidung)
u Garis tengah rongga hidung yg membagi rongga hidung kiri-kanan
6. Wormian bones (pulau tulang kecil pd sutura)

B. OS HYOIDEUM (TULANG LIDAH)
u Tulang tunggal di dl leher
u Bentuk seperti huruf U
u Satu-satunya tulang yg tak bersendi dg tulang lain
C. COLUMNA VERTEBRALIS
u Sumbu longitudinal kerangka yg fleksibel
u Dibagi menjadi 5 kelompok
  1. Vertebrae cervicales (7 ruas)
  2. Vertebrae thoracles (12 ruas)
  3. Vertebrae lumbales (5 ruas)
  4. Vertebrae sacrum (5 ruas)
  5. Vertebrae coccygis (4/3/1 ruas)
Tanda-tanda vertebrae
1)      Punya carpus/ badan ruas (kecuali C1)
2)      Punya foramen (kec.sacrum & coccygis)
3)      Ada processus dentoideus pd epistropeus (C2) yg menonjol ke atas (sbg pemutar kepala bersama tl. Atlas)
4)      Processus spinosus pd C7 agak menonjol (bisa diraba di belakang leher)
5)      V. thoracales punya foveae costales (bidang sendi costae/ iga)
6)      Columna vertebralis (bersendi dg kepala, iga dan coxae)
7)      C.V. melengkung spt S terbalik (daya junjung/ tahan posisi yg maksimal)
8)      V. saat baru lahir kontinyu
9)      Anak belajar duduk & berdiri terjadi (Lordosis pd Cervicales & lumbales), Kyphosis (thoracales & sacrum)
D. STERNUM
u Tl spt keris yg memperkuat bagian medial dada depan
u Tdd 3 bagian:
1)      Manubrium (tangkai)
2)      Glandiolus (badan)
3)      Processus xiphoideus/ cartilago enziformis (taju pedang)
u Berosifikasi setelah dewasa
u Fungsi: sbg tempat persendian 7 ps iga scr langsung + 3 ps iga scr tidak langsung
E. THORAK + COATAE/ IGA
u Sangkar tulang (dibentuk 12 ps coatae, columna vertebralis dan sternum)
u Bentuk melengkung keluar, ke depan, ke bawah (penting dl mekanisme respirasi)
u Contae sejati (7 ps dari atas) bersendi langsung dg sternum
u Costae palsu (3 ps iga berikutnya, I8,I9,I10), bersendi tak  langsung dg sternum
u Costae melayang (2 ps, I11 & I 12), tidak bersendi pd sternum
II. KERANGKA ANGGOTA GERAK (APPENDICULAR SKELETON)
A. ANGGOTA GERAK ATAS (EXTREMITAS ATAS)
A.1 GELANG BAHU
Ø  Dibentuk oleh clavicula (tl selangka) dan scapula (tl belikat)
Ø  Clavicula bersendi dg sternum (sternoclavicula)
Ø  Pd scapula ada:
a)      Spina (tepi yg tajam)
b)      Acromion (tonjolan/ ujung belikat)
c)      Processus coracoideus (taju paruh gagak)
d)      Rongga glenoid (mangkok sendi humerus)
A.2 Humerus (tl lengan atas)
Ø  Bagian utama (diaphysis & dua ujung epiphysis)
Ø  Struktur diphysis (deltoid tuberosity & lekuk radial)
Ø  Struktur epiphysis
a)      Caput humeri
b)      Surgical neck
c)      Tuberculum besar & kecil
d)      Lekuk intertuberculer
e)      Epicondyle lateral & medial, capitulum, throclea, sbg tonjolan
f)       Olecranon fossa & coronoid fossa, sbg cekungan
Ø  Bagian proximal: bersendi dg scapula
Ø  Bagian distal bersendi dg radius & ulna
A.3 RADIUS & ULNA
u RADIUS (tl pengumpil), lurus dg ibu jari
v  Persendiannya:
        Bag. Proximal: dg capitulum humerus & semilunar notch (ulna)
        Bag. Distal: dg navicular, lunate, dan caput ulna
u ULNA (tl hasta), lurus kelingking
v  Persendiannya:
        Bag.proximal: dg humerus dan radius
        Bag. Distal:dg discus fibrocartilago (tak bersendi dg tulang-tulang carpus
A.4 TULANG-TULANG CARPUS (PERGELANGAN TANGAN)
u Deretan proximal (kanan – kiri)
        pisiform (menonjol pd arah kelingking)-Triangular (triquetrum)-lunate-navicular
u Deretan distal (kanan-kiri)
        Hamate-capitate-multangular kecil –M.besar
u Kedua hubungan tsb dihubungkan dg ligamen
u Persendian:
        Antara tl carpus, tl carpus dg radius, unt gerakan pd pergelangan tangan
A.5 TULANG-TULANG METACARPUS (TELAPAK TANGAN)
u Ada 5 tulang
u Tulang yg searah ibu jari (paling bebas gerakannya)
u Tangan manusia lebih efektif drpd “tangan” primata lain atau kaki hewan
u Karena:
u Besarnya kemungkinan gerakan matacarpus, ibu jari & multangular besar
u Punya kemampuan mendekatkan ibu jari dg jari lainnya
A.6 PHALANGES DIGITI MANUS (RUAS JARI TANGAN)
u Bersendi dg caput tl metacarpus
B. ANGGOTA GERAK BAWAH (EXTREMITAS BAWAH)
B.1 Os Coxae (innominatum), tiga tulang tertaut menjadi satu (illium/ tl usus, ischium/ tl duduk, pubis/ tl kemaluan)
u Persendian:
u Bag anterior: dg sesamanya
u Bag posterior: dg os sacrum
u Membentuk panggul (pelvic girdle)
u Fungsi:
u Pemberi kekuatan pd tubuh
u Tempat melekatnya extremitas bawah
B.2. Femur (tl paha)
u Tulang panjang dan paling besar
u Tanda khusus:
u Bag proximal (trochanter besar, kecil, head (kepala))
u Bag distal (condyle lateral & medial, epicondyle lat & med, intercondyloid fossa, patellar surface)
B.3 Patella
u Tl sesamoid terbesar
u Terletak pd tendon musculus quadriceps femoris
u Fungsi: pelindung sendi lutut
B.4 Tibia (tl. Kering)
        Lebih besar dan lebih kuat drpd fibula (tl betis)
B.5 Fibula (Tl. Betis)
Persendian:
        Dg condylus lateral tibia dan dg femur
B.6 Tarsus (pergelangan kaki)
        Bag. Medial: calcaneus, talus, navicular, cuneiformis I,II,III, dan metatarsus I,II,III.
        Bag Lateral: calcaneus, cuboid, dan metatarsus IV & V
B.7 Metatarsus (telapak kaki)
        Ligamen kuat: archus pedis
        Ligamen kendor: fallen arches/ flat feet
B.8 Phalanges digiti pedis (ruas jari kaki)
Beda skeleton pria dg wanita
A. Perbedaan umum
u Skeleton pria lebih besar dan lebih kuat drpd skeleton wanita
B. Perbedaan khusus
u Pd pria bentuk rongga panggul (coxae) spt corong, pd wanita dangkal, lebar, dan semakin keluar melebar (flaring)
u Pubic arch (lengkung kemaluan) pd pria sempit (< 90o) pd wanita (> 90o)
Perubahan kerangka sesuai umur
1)      Ukuran kepala makin kecil (anak-anak ¼ xTB), dewasa (1/8 x TB)
2)      Bentuk thorak (bulat jadi elips)
3)      Panggul/ pelvis/ coxae makin lebar (wanita lebih lebar)
4)      Saat baru lahir columna vertebralis kontinyu, kemudian spt S terbalik, krn:
v  Lordosis cervicales (saat anak belajar angkat kepala)
v  Lordosis lumbales (saat anak belajar berdiri/ akhir tahun I)
v  Kyphosis thoracales dan sacrum (cembung ke arah posterior)
5)      Ukuran tungkai makin panjang dan ukuran badan relatif lebih pendek
6)      Ada beberapa perubahan pd cranium:
Ø  Saat kanak-kanak pertumbuhan sangat cepat
Ø  Baru lahir kapasitasnya: 350 cc dan menjelang 6 th (1.500 cc, mendekati orang dewasa)
Ø  Fontanel tertutup menjelang 1,5 – 2 th.
Ø  Sutura-sutura mulai bertautan pd umur 20-an
7)      Baru lahir epifisis tl panjang tdd tl rawan, osifikasi saat dewasa (kecuali pd selaput tipis tl rawan sendi)
8)      Perubahan pd tulang (anak – dewasa)
1)      Awalnya pertumbuhan tl wajah lambat, setelah 10 – 20 cepat
2)      Wajah dan cranium (kanak 1 : 8; Dewasa 1: 2)
3)      Orang dewasa sinusnya lebih besar
4)      Saat baru lahir hanya ada sinus maxilaris & sinus mastoideus yg rudimenter
5)      Setelah 6 th tampak sinus ethmoid & sphenoid
6)      Umur 17 th tampak sinus frontal
7)      Kecuali sinus frontal, semua sinus tumbuh dg cepat saat remaja (adolescence)
Komposisi kimia pd tulang
1)      Dewasa – tua (kadar zat organik berkurang, mineral bertambah, tl mudah patah dan sulit penyembuhannya)
2)      Kanak-kanak (kadar zat organik tinggi, shg tl fleksibel dan tidak mudah patah serta penyembuhan cepat)
3)      Perubahan lain ada pd pinggiran (tepi) tulang:
Ø  Dewasa: tepi tulang kurang jelas (tampak licin)
Ø  Orang lebih muda: tepi tulang kasar (shaggy)
PEMBENTUKAN DAN PERTUMBUHAN TULANG
u Kerangka embrio awalnya bukan tulang sejati melainkan tl rawabn hyalin/ membrana fibrosa yg strukturnys spt tulang
u Tulang rawan hyalin selanjutnya berosifikasi:
1. Osifikasi Endocondral:
Ø  Proses: dimulai dr diafisis dan kedua epifisis dan terus merambat dari daerah satu ke daerah lainnya
Ø  Antara diafisis dan epifisis tetap tl rawan hyalin (disebut tl rawan epifisis), shg osifikasi tak sempurna
Ø  Pertumbuhan tulang dikatakan sempurna bila tl rawan epifisis tak membelah lagi, tapi nyatanya tidak demikian (osifikasi tak pernah sempurna)
2. Osifikasi Intramembranus
Ø  Proses osifikasi membrana fibrosa, mulai dr berbagai pusat tulang dan terus meluas shg jadi tl intramembranous
Ø  Contoh: tl tengkorak, tl wajah, sebagian clavicula
Ø  Osifikasi ini berlanjut sampai umur 25 th
Ø  Osifikasi tak sempurna jadi daerah membranous *(fontanel)
Diameter tulang pipa bertambah besar, krn:
u Osteoclast: sel-sel yg menggerogoti dinding rongga sumsum, shg rongga bertambah besar
u Osteoblast: sel-sel pembentuk lapisan tulang baru di sekitar permukaan tulang seirama dg penggerogotan osteoclast dari dalam rongga
u Pertumbuhan, pemulihan, dan ketetapan keadaan tulang dipengaruhi oleh:
Ø  Kadar kalsium
Ø  Kadar phosfor
Ø  Vitamin
Ø  Hormon
Ø  Nutrisi dan suplai darah
ARTICULATIO/ SENDI/ PERHUBUNGAN TULANG
MACAM-MACAM SENDI
I. Menurut kemungkinan gerakannya:
1)      Synarthroses: sama sekali tak mungkin terjadi gerakan
2)      Amphiarthroses: hanya sedikit gerakan
3)      Diarthroses: terjadi gerakan bebas
II. Menurut strukturnya
1)      Syndesmoses: ada jaringan fibrosa
2)      Synchondroses: ada cakram tl rawan fibrosa
3)      Synostoses: tersusun oleh osteum
4)      Synovial joints: tersusun tl rawan hyalin tipis dan dibungkus capsula fibrosa
CONTOH PERSENDIAN DITINJAU DARI KEMUNGKINAN GERAKAN & STRUKTURNYA
I. SYNARTHROSES
a)      Syndesmoses: sutura cranium masa kecil
b)      Synchondroses: sendi diafisis & epifisis pd tl yg masih muda
c)      Synostoses: sendi diafisis & epifisis pd tl pipa orang dewasa dan pd sutura cranium setelah umur 30 th
II. AMPHIARTHROSES
a)      Syndesmoses: sendi tibio fibula bag distal
b)      Synchondroses: antara carpus vertebrae (dg perantaraan discus intervertebralis & ligamen); pd symphysis pubis
c)      Synovial: pd sendi tl ascroiliac
III. DIARTHROSES
SYNOVIAL JOINTS:
1. Enarthroses: (ball & socket/ sendi peluru)
        Kepala sendi spt bola/tombol masuk mangkok ssendi
        Gerakan: bebas, bahkan rotasi
        Contoh: sendi humeri dan coxae
2. Ginglymus (hinge= sendi engsel)
        Kepala sendi cembung masuk ke mangkok cekung
        Gerakan ke satu jurusan
        Contoh:
Ø  Sendi cubiti (siku)
Ø  Sendi genu (lutut)
Ø  Sendi pergelangan kaki
Ø  Sendi antara phalanges
3. Trochoid (pivot = sendi putar)
u Kepala sendi spt busur berputar mengelilingi sebuah poros
u Gerakan: mengelilingi sumbu panjang tulang
u Contoh:
Ø  Sendi antara radius dan ulna (radius mengitari ulna)
Ø  Sendi tl. Atlas & epistropheus
4. Ellipsoidal (condyloid)
u Kepala sendi oval masuk ke mangkok ellips
u Gerakan menurut dua bidang (tegak lurus)
u Contoh:
Ø  Sendi radius dan tulang-tulang carpus pd pergelangan tangan
5. Saddle (sendi pelana)
u Kepala sendi cekung masuk ke mangkok cembung
u Gerakan menurut dua bidang (spt penunggang kuda di atas pelana)
u Contoh:
Ø  Sendi antara tl metacarpus dg carpus (multangular besar) pd pangkal ibu jari
6. Arthrodia (glinding = sendi kejat)
u Kedua tulang yg bersendi sedemikian rupa shg memungkinkan tl yg satu bergeser thd tl yg lain
u Sifat gerakan: terbatas pd gerakan bergeser (glinding action)
u Contoh:
Ø  Sendi tl carpus, tarsus, prosesus articularis vertebrae
GERAKAN SENDI
a)      Flexio: menekuk
b)      Extensio: merentang
c)      Abductio: menjauhi tubuh
d)      Adductio: mendekati tubuh
e)      Rotatio: memutar
f)       Circumductio: berputar dg pola kerucut
g)      Gerakan khusus:
Ø  Supinatio (telapak tangan ke depan) x Pronatio (tlp tangan ke belakang)
Ø  Invertio (tapak kaki ke dalam) x Evertio (tapak kaki ke luar)
Ø  Protractio (mandibula menjulur ke depan) x Retractio (mandibula ditarik kembali)











No comments:

Post a Comment