Wednesday, 16 February 2011

WIRELINE LAN VS WIRELESS LAN

WIRELINE LAN VS WIRELESS LAN

Oleh :

Dewa Putu Wirahadi(0505021103)



SISTEM TERSEBAR

· Kenapa Kita menggunakan Jaringan Komputer??

1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.

2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.

3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.

4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.

5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

· Apa Itu LAN??

Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputerkomputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan.

Adapun factor-faktor yang menjadi dasar dalam mentukan desain LAN adalah sebagai berikut.

Jenis LAN

Topologi

Bus

Star

Ring

Token Ring

Token Bus

Mesh

Kecepatan

Menengah (beberapa s/d 20 Mbps)

Tinggi (100 s/d ratusan Mbps)

Ultra (lebih dari 1 Gbps)

Media transmisi

Kabel (wireline)

Gelombang radio (wireless)

Tingkatan LAN

Utama (backbone LAN)

Biasa (floor LAN)

Keuntungan Jaringan LAN.
  • Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
  • Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
  • File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
  • File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
  • Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
  • Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
  • Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
  • Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.

· Wireline LAN VS Wireless LAN

1. Wireline LAN

Wireline LAN merupakan LAN yang mengunakan kabel (line) sebagai sarana transmisi datanya.
Alat-alat yang digunakan dalam pengembangan Wireline LAN :
a.          Alat pemroses (PC, printer, IP phone, laptop, PDA, mobile phone, dll) = host
b.         Network Interface Card
c.          Media Transmisi 
d.         Kabel - wired: twisted pair, coaxial, UTP dan fibre optic
e.          Repeater, Hub, Bridge, Switch, Router dan Gateways = node 

Secara fisik, jaringan komputer merupakan komputer yang dihubungkan dengan kabel data. Ada beragam jenis kabel data yang dibuat untuk penggunaan tertentu seperti kabel RG 58 untuk didalam ruangan, dapat juga mempergunakan kabel UTP. Untuk hubungan jaringan komputer antar gedung dapat dipergunakan kabel RG8 atau yang dikenal sebagai kabel backbone. Apabila anda membangun jairngan komputer antar gedung sebaiknya memperhatikan keamanannya dari gangguan petir.

Model penyambungan antara komputer didalam sebuah jaringan komputer juga ada beberapa macam yang secara umum ada 3 buah model yaitu :

1. Model BUS, dimana komputer dan server dihubungkan pada sebuah kabel saja secara berderet. ujung-ujung kabel data diberi komponen elektronik yang disebut terminator, yaitu semacam resistor terbungkus logam dengan nilai tahanan sebesar 50 ohm.

2. Model Star, dalam model ini dipergunakan alat tambahan yang disebut hub sebagai penghubungnya. Hub memiliki lubang konektor sejumlah tertentu, ada yang memiliki 8 buah lubang koneksi (disebut port), 12 port atau 16 port dan 24 port. Kabel data dari masing-masing komputer atau server dihubungkan pada alat ini.

3. Model Token Ring, dalam hubungan komputer model ini, kabel penghubung antar komputer dibuat seperti lingkaran (ring). Komputer yang dihubungkan secara berderet pada sebuah kabel data kemudian ujung satu dan ujung satunya lagi dari kabel tersebut dihubungkan.

Ketiga model tersebut dapat dibuat berdiri sendiri atau dalam jaringan yang besar dapat juga digabungkan sesuai dengan kondisi setempat dan rencana penggunaannya.

Komunikasi data antara komputer tersebut dilakukan oleh protokol komunikasi data. Ada beberapa jenis protokol seperti ipx/spx, netbeui, tcp/ip dan protocol-protokol lainnya.

Keuntungan & Kerugian

· Memerlukan biaya instalasi (komponen-komponen yang digunakan) jaringan yang lebih kecil dari Wireless LAN namun kuran praktis dan fleksibel dalam pengembangan jaringannya.

· Relatif aman karena jalur transmisi data yang digunakan dapat dipantau langsung sehingga resiko penyadapan data lebih kecil.

· Biaya investasi lebih besar, baik untuk perawatan, perbaikan ataupun penyetingan ulang jaringan yang sering berubah-ubah.

· Skalabilitas jaringan lebih rendah untuk jaringan yang sering berubah-ubah.

· Kurang produktif dalam proses pengembangan jaringan karena proses instalasi lebih memakan waktu dan kemampuan khusus dalam pengembangannya.

2. Wireless LAN

Wireless LAN adalah LAN yang menggunakan frekuensi radio (RF) atau infrared (IR) sebagai media transmisi datanya.

Prinsip dasar dari jaringan wireless LAN sama saja dengan jaringan pada ethernet card hanya beda pada media transmisi yang melalui udara. Access Point (AP) pada wireless LAN berfungsi mirip sebagi HUB, tanpa access point peralatan wireless ( komputer yang mempunyai wireless adapter ) hanya dapat berkomunikasi lewat point to point (2 komputer atau lebih).

Agar semua komputer dapat berkomunikasi dengan WLAN yang sama, pada access point akan mengeluarkan sinyal (code) SSID (Service Set Identification) dan pada semua komputer yang akan terhubung dengan akses point tersebut harus diisikan (konfigurasi) mengunakan SSID yang di keluarkan accsess point tersebut. Dengan memakai access point jaringan dapat dihubungkan antara jaringan yang mengunakan kabel dan jaringan yang menggunakan perangkat wireless. Standar yang di gunakan pada perangkat wireless yang di pakai IEEE adalah 802.11. Untuk lebih lenkapnya :

1. 802.11b

Digunakan mulai akhir tahun 1999 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz , maksimum bandwidth yang bisa di capai 11 Mbps, modulasi sinyal yang di gunakan adalah DSSS. Kanal yang tidak overlapping 3. Kompatibel dengan type g jika type g jalan pada mode mixed.

2. 802.11a

Digunakan mulai akhir tahun 2001 dengan menggunakan frekuensi 5 Ghz, Maksimum bandwidth yang bisa di capai 54 Mbps, modulasi siny al yang di gunakan adalah OFDM. Kanal yang tidak overlapping 12 (bisa lebih). Tidak kompatibel dengan type b dan g.

3. 802.11g

Digunakan pada pertengahan tahun 2003 dengan mengunakan frekuensi 2, 4 GHz, maksimum bandwidth yang bisa di capai 54 Mbps , modulas i sinyal yang di gunakan adalah OFDM. Kanal yang tidak overlapping 3. Kompatibel dengan type b namun hasilnya mengikuti type b.

4. 802.11a/g

Digunakan mulai pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz dan 5 Ghz, maksimum bandwidth yang bisa di capai 54 Mbs, modulasi sinyal yang di gunakan OFDM. Kanal yang tidak overlapping 16. Bila jalan pada modus a tidak kompatibel dengan type b dan g. Bila jalan pada modus g kompatibel dengan type b. Disamping itu ada juga standar type 802.11e yang mem punyai kelebihan pada security, dan type 802.11n yang bisa mencapai kecepatan 100 - 320 Mbps.

Jarak yang bisa dicapai dengan WLAN bisanya bisa sampai puluhan meter (indor) dan sampai ratusan meter (kilo meter) (outdor) tergantung jenis dan merek, penguat dan antena yang digunakan.

Alat-alat yang digunakan dalam Wireless LAN

Access Point ( AP) untuk Indoor

Internal WLAN PCI

Internal WLAN PCMCIA

USB WLAN

Keuntungan & Kerugian

· Biaya yang dikeluarkan untuk instalasi jaringan lokal lebih tinggi dibandingkan Wireline LAN namun lebih praktis dan fleksibel dalam pengembangannya.

· Perlu penangan lebih dari pada jaringan Wireline karena jalus transmisi datanya tidak kasat mata sehingga resiko serangan lebih besar tidak diketahui.

· Biaya investasi lebih kecil, baik untuk perawatan, perbaikan ataupun penyetingan ulang jaringan yang sering berubah-ubah.

· Skalabilitas lebih tinggi terutama akan sangat terasa jika terjadi perubahan jaringan yang telah terpasang.

· Lebih produktif dibandingkan dengan Wireline LAN karena proses pengembanga lebih sederhana serta cocok untuk hampir semua lokasi dan kapan saja karena tidak menggunakan kabel.

LAN yang yang cocok dipasang di Jurusan Manajemen Informatika.

Membicarakan tipe LAN yang cocok dipasang di Jurusan Manajemen Informatika sangatlah relative, maka dikira sangat tepat jika dibuat perbandingan untung ruginya dalam pemasangan kedua tipe jaringan tersebut di Jurusan Manajemen Informatika.

a. Wireline LAN

Karena jarak antar gedung kuliah, lab dan server relative dekat maka Wireline LAN yang dipasang di sini akan memberi keuntungan yakni penekanan biaya pembangunan jaringan karena Kabel (UTP) yang digunakan akan lebih sedikit sehingga biaya yang dikeluarkan untuk penyediaan kabel akan dapat ditekan dan karena jaringan dibangun pada dua gedung yang berbeda untuk Gedung Timur(LAB 1, ruang Server dan Dosen) dan Gedung Barat (LAB 2) maka jika jaringan dibangun dengan tipe ini akan relative lebih aman dari gangguan cuaca dibandingkan menggunakan Wireless LAN. Tapi jika ditinjau kembali kondisi Jaringan yang dibangun dengan tipe ini maka akan ditemukan beberapa kelemahan yakni jaringan tidak fleksibel seperti wireless LAN, misal jika ada pengaturan ulang posisi komputer di LAB maka harus dilakukan pemasangan ulang kabel jaringan apalagi jika harus ada perubahan penggunaan ruangan yang secara tidak langsung mengurangi fleksibelitas jaringan yang dibangun. Selain itu, jaringan yang menggunakan kabel (wireline) jika kabel putus (baik karena direnggangkan, tergigit tikus ataupun terpong secara tidak sengaja maka akan sangan sulit mencari posisi terputusnya dan harus diganti.

b. Wireless LAN

Sesuai dengan kondisi di Jurussan Manajemen Informatika, maka akan ditemukan beberapa keuntungan dalam pembangunan jaringan menggunakan gelombang radio (wireless) yakni jaringan yang dibangun lebih fleksibel karena walaupun ada penambahan ataupun pengaturan ulang posisi komputer maka tidak sesulit menggunakan kabel, Biaya investasi selama memiliki jaringan yang dikeluarkan untuk jaringan yang sering berubah-ubah seperti di LAB akan lebih kecil karena tidak diperlukan pemasangan ulang perkabelan, produktifitas menjadi lebih tinggi yang disebabkan oleh implementasi jaringan Wireless sangan sederhana sehingga dapat dipasang hampir di semua lokasi kapanpun tanpa memerlukan keahlian khusus cukup konfigurasi sederhana saja. Namun jaringan yang dibangun dengan Wireless akan memakan biaya yang relative lebih besar dibandingan dengan Wireline karena harga sarana yang digunakan relative mahal serta kemungkinan interferensi terhadap sesama hubungan nirkabel pada piranti lainnya. Selain itu, karena jaringan dibangun pada dua gedung yang berbeda maka jaringan akan riskan terhadap gangguan cuaca, tapi hal tersebut tidak menjadi hal besar karena jarak antara Gedung Timur dengan Gedung Barat relative dekat (<10 meter).

Berdasarkan kedua perbandingan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pembangunan jaringan di Jurusan Manajemen Informatika lebih cocok menginflementasikan Wireless LAN.